PCPM
Watulimo menggelar rapat koordinasi dan penyusunan program kerja. Kegiatan yang
terlaksana di Masjid Muznah Ali (MBS Gemaharjo) pada Kamis, 22 juni 2017
tersebut dihadiri oleh beberapa pimpinan dan anggota PCPM Watulimo. Dalam sambutannya
ketua terpilih Saeroji, menyampaikan bahwa peran Pemuda Muhammadiyah begitu central, baginya Pemuda Muhammadiyah adalah
anak panah yang dilecutkan dari busur Persyarikatan Muhammadiyah. Sehingga jika
diibaratakan TNI maka pemuda Muhammadiyah adalah bagian dari KOPASUS.
Rapat
dimulai pukul 15.30 WIB, diawali dengan membahas beberapa persoalan yang
diahadapi oleh PCPM. Secara umum pesan yang disampaiakan Saeroji adalah mengajak
seluruh jajarannya agar saling koordinasi serta menyusun program kerja sesuai
kebutuhan dan kemampuan. Ia-pun memberikan frame visi yang perlu untuk dipegang
oleh seluruh pengurus PCPM Watulimo dalam menjalankan amanah kepengurusan. Dalam
visi tersebut Saeroji menerjemahakannya dari tema MUSYCAB yang telah
terselenggara sebelumnya, yaitu “membangun
Karakter sidiq, tabliq, amannah, fathanah dalam nadi pemuda Muhammadiyah”. Harapannya
agar Pemuda Muhammadiyah benar- benar paham dan menjalankan tugas dengan
sebaik- baiknya melalui landasan karakter Rasulullah.
Pimpinan
Pemuda Muhammadiyah yang hadir dalam rapat tersebut memberikan beragam
pandangan tentang PCPM kedepan, agar lebih soulid dengan pengembangan agenda yang
akan dijalankan. Salahsatu program yang berdengung adalah pendirian amal usaha
dibidang ekonomi. Kajian yang telah lama dibahas ini kembali dimunculkan
bersama oleh LAZISMU dalam rapat tersebut. Dalam hal ini Pemuda Muhammadiyah menjawabnya
melalui penyusunan program kerja 4 tahun mendatang, yang tentunya perlu sinergitas
dengan PCM.
Berikut
adalah poin penting penyususnan Program Kerja PCPM periode 2016-2020:
1. Membuat media informasi dan komunikasi salahsatunya adalah website, bekerjasama dengan aliyahmu.com sebagai wahana publikasi Persyarikatan Muhammadiyah di Watulimo.
2. Mencetak 100 kader militan selama satu periode
3. Setiap kader PCPM dihimbau agar mampu memahami tarjih Muhammadiyah secara utuh dan menyeluruh.
4. Membentuk amal usaha dibidang ekonomi (barang dan jasa).
5. Mempercepat gerak LAZISMU dengan tuntas menjalankan minimal 200 kotak setiap bulan.
6. Menyalurkan dana LAZISMU kepada para fakir miskin atau yang membutuhkan dengan system tata kelola yang lebih baik.
7. Menyelenggarakan diklat KOKAM/SAR satu kali dalam satu periode
8. Wajib mengawal setiap agenda PCM dengan personil KOKAM.
9. Menjalankan kembali rutinitas olahraga futsal bagi para pemuda Muhammadiyah Watulimo.
(SEK-PCPM. ALIYAHMU MEDIA)