Geliat perkaderan
Muhammadiyah kembali dibangkitkan. Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Watulimo bersama Majelis Pendidikan Kader (MPK) menyelengarakankan
Baitul Arqam yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1438 H. Peserta dari agenda
tersebut adalah semua pimpinan ranting se-Kecamatan Watulimo. Kegiatan tersebut
selain sebagai bentuk tindak lanjut dari himbauan PDM Trenggalek namun juga sebagai
usaha untuk memutar roda perkaderan Muhammadiyah di tingkat ranting khususnya
wilayah Watuimo.
Kagiatan tersebut diprakarsai
oleh MPK PCM Watulimo yang bertempat di gedung MTs Muhammadiyah Kauman,
Gemaharjo mulai tanggal 10-11 Juni 2017. Semua wakil dari 16 ranting yang mendapat
undangan dari panitia menghadiri rangkaian kegiatan tersebut hingga tuntas. Masing- masing
ranting diberikan jatah 3 delegasi, sehingga total anggota ranting yang
meghadiri kegiatan tersebut sejumlah 48 peserta. Waktu pelaksanaan yang bertepatan
dengan moment bulan puasa juga
menjadikan acara berjalan dengan santai dan khidmat.
Menurut Cipto Edi selaku
ketua MPK PCM Watulimo, kegiatan BA tahun ini terbilang sukses. Salah satu indikator
keberhasilan itu menurutnya, adalah dengan banyaknya anggota ranting yang antusias
untuk mengikuti hingga selesainya acara. Selain itu para pembicara yang diundang, seluruhnya hadir tanpa ada perubahan sama sekali. Acara BA tersebut secara
resmi dibuka pada hari Sabtu, 10 Juni 2017 selepas sholat Shuhur oleh ketua PCM
Watulimo, Warjito. Ia juga berkesempatan menyampaikan stadium general dengan mengupas tema “Menggiatkan peran Perkaderan
Ranting dan Cabang Muhammadiyah”.
Agenda Wajib MPK PCM
Watulimo tersebut mengundang sejumlah pembicara dari PDM Trenggalek dan
Tulungagung. Mereka menyampaiakan materi bahasan sesuai kurikulum dengan
imbuhan beberapa materi dari hasil analisa MPK PCM Watulimo sendiri. Diantara pembicara
tersebut adalah, Drs.
Wicaksono,M.Pd.I dengan materi peran tauhid dalam kehidupan; Ustd. Anang Wahid,
LC, M.H.I materi tuntunan ibadah sesuai tarjih Muhammadiyah; Syaifudin,
S.Ag.,MPd.I materi pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah; dan Drs. H. Rohmat,
MM materi strategi pengembangan ranting Muhammadiyah.
Minggu, 11 Juni 2017, agenda tersebut secara resmi ditutup oleh Drs. Wicaksono, M.Pd.I, selaku wakil dari PDM Trenggalek. Harapan
atas terselenggaranya agenda ini adalah agar seluruh ranting di Watulimo dapat membangkitkan
diri untuk membangun dakwah persyarikatan mulai dari grossroot. Sehingga peran ranting menjadi lebih dominan untuk
mengajak seluruh warga muhammadiyah agar senantiasa ber-amal ma’ruf nahi mungkar.
(REDAKSI-ALIYAHMU.COM)