Kondisi keganasan covid di Trenggalek belum teratasi dengan baik, hal tersebut membuat sekolah lagi-lagi harus menerapkan proses belajar daring. Mungkin kalau diperkirakan kita ditahun 2020-2021 ini masih tetap full melakukan pembelajaran jarak jauh. Hemm sebenarnya agak gimana gitu rasanya, sekolah terpaksa lockdown dan proses KBM pasti tidak spenuhnya optimal.
Pada akhir tahun 2020 kemarin pihak MAM Watulimo melakukan survey sederhana (dari redaksi aliyahmu media) untuk mengetahui kondisi siswa ditengah pandemic. Pertanyaan yang diajukan meliputi biaya membeli paket data, kondisi dirumah saat belajar, kendala dan harapan mereka ditengah pandemic ini. Berikut gambaran hasil survey tersebut.
1. Siswa rata-rata menghabiskan biaya Rp. 60.000 untuk membeli paket data.
Memang sih tidak terlalu mahal, apalagi di Desember 2020 ada bantuan paket data dari Kementerian Agama RI. Hasil survey tersebut juga menujukkan paling banyak siswa memebalanjakan paket data Rp. 150.000 dan paling sedikit Rp. 27.000 dalam sebulan.
2. Kondisi perasaan siswa saat belajar daring
3. Yang membuat siswa bosan daring